Sorong (ANTARA) – Sebanyak 50 kampung di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, kini tengah memasuki tahapan pengurusan legalitas badan hukum pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai bagian penting untuk mendukung implementasi program strategis nasional.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tambrauw Tunggul Panjaitan, di Sorong, Sabtu, menjelaskan proses pembentukan KMP terus dipantau oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK).

Dari total 216 kampung yang tersebar di 29 distrik, kata dia, saat ini sekitar 50 kampung sudah siap didorong ke tahap pengurusan akta notaris untuk memperoleh legalitas hukum.

“Sehingga nantinya Koperasi Merah Putih ini benar-benar berbadan hukum di Kabupaten Tambrauw,” ujarnya.

Ia mengatakan sesuai instruksi kementerian terkait, setiap kampung atau desa wajib membentuk Koperasi Merah Putih sebagai salah satu syarat penyaluran dana desa.

"Dana desa tidak akan disalurkan apabila kampung belum membentuk Koperasi Merah Putih. Mau tidak mau, kita harus berupaya agar seluruh kampung segera membentuk koperasi ini," katanya.

Namun, Tunggul mengatakan kondisi geografis Tambrauw yang sulit dijangkau dan terbatasnya jumlah penduduk di beberapa kampung menjadi tantangan tersendiri dalam percepatan pembentukan koperasi tersebut.

"Hal ini mungkin juga menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat," ujarnya.

Ia menyebutkan seluruh kampung di Tambrauw telah melaksanakan musyawarah bersama sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pendirian Koperasi Merah Putih.

Saat ini, para pendamping desa juga aktif membantu setiap kampung dalam menyelesaikan persyaratan administrasi pembentukan koperasi.

"Kami akan terus memantau agar proses pembentukan koperasi ini selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan," ucapnya.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh kabupaten/kota untuk segera menganggarkan dana percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih melalui biaya tak terduga.

"Saat ini anggaran tersebut memang belum tersedia, namun akan segera dibahas agar dapat disalurkan untuk mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah," ujarnya.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.