
Makassar (ANTARA) – Jajaran Polres Bulukumba menyita ratusan detonator pemicu sebagai barang bukti pascaledakan di rumah Jasmawati (43) yang menjadi pelaku dan korban ledakan di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
“Ada beberapa alat bukti, barang-barang yang sudah disita diambil dari rumah pelaku. Jadi, ini ada beberapa detonator, total ada enam boks dan ini pabrikan tertulis buatan India,” kata Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto melalui keterangan videonya saat rilis, Kamis.
Ia menjelaskan, detonator pemicu buatan India tersebut per satu boks berisi 100 biji detonator. Total dari enam boks yang disita sebanyak 600 biji detonator.
“Tapi sudah ada delapan yang digunakan, tersisa 592 detonator. Ini ada juga detonator, namun bukan pabrikan, ada beberapa barang lain seperti penyumbat detonator,” paparnya.
“Kemudian barang bukti berupa HP (ponsel) yang sudah kami amankan dalam keadaan rusak. Di sini ada juga sumbu ledak yang digunakan dirakit untuk menjadi rangkaian bom,” katanya.
Kapolres menegaskan, dari kejadian tersebut; penyidik terus melakukan pendalaman terkait barang bukti yang ditemukan di rumah pelaku diduga kuat memiliki jaringan lain.
"Kami tetap mengumpulkan alat bukti dan tetap mengembangkan penyelidikan dugaan keterlibatan dari pihak-pihak tertentu. Kita sudah perlihatkan beberapa barang bukti," ujar mantan Kapolres Pelabuhan Makassar
Berkaitan dengan jenazah pelaku yang menjadi korban ledakan di rumahnya, telah dikembalikan pihak rumah sakit kepada keluarganya dan pihak keluarga menolak untuk diautopsi, serta sudah ada surat penyataan.
Restu menjelaskan, informasi kejadian ledakan bom ikan tersebut di rumah pelaku Dusun Talohea, Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Bulukumba, pada Selasa (1/7) diterima sekitar pukul 21.30 WITA.
Setelah personel mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan rumahnya pada bagian dalam hancur karena terjadi ledakan yang cukup kuat. Selanjutnya dilaksanakan pengamanan guna mencegah terjadinya korban susulan.
Selain itu, telah dilaksanakan sterilisasi tim Satuan Brimob Polda Sulsel dari Detasemen Gegana dan tim penjinak bahan peledak dan penjinak bom untuk memastikan TKP aman.
"Untuk barang bukti sudah diamankan dan dibawa ke Polres Bulukumba ada saat ini yang didapatkan dari rumah pelaku. Jadi, pelaku ini statusnya meninggal dunia, meninggal di tempat (usai ledakan)," paparnya.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Leave a Reply