
“Sosialisasi dan pembentukan model Desa Migran Emas (Demas) di daerah untuk perkuat pencegahan di tingkat desa,”
Jakarta (ANTARA) – Asisten Deputi Koordinasi Kerjasama ASEAN Kemenko Polkam Abdullah Zulkifli mengatakan Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) berupaya meningkatkan sosialisasi program Desa Migran Emas (Demas) di seluruh wilayah.
“Sosialisasi dan pembentukan model Desa Migran Emas (Demas) di daerah untuk perkuat pencegahan di tingkat desa,” kata dia Zulkifli dalam siaran pers resmi Kemenko Polkam yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut Zulkifli, program Demas ini digulirkan guna mencegah terjadinya penyaluran imigran ilegal yang berujung tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Melalui program ini, warga diberikan edukasi dan perlindungan sejak dini agar tidak masuk ke dalam pusaran perdagangan orang ke luar negeri.
Dirjen Pelindungan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Rinardi mengatakan keberadaan Demas ini sangat membantu kerja pihaknya dalam mencegah terjadinya TPPO.
Dia mengatakan per tanggal 29 Mei 2025 saja pihaknya berhasil menindak lanjuti 87 laporan masyarakat soal TPPO, sosialisasi tentang pelindungan pekerja migran ke 1000 orang, pembentukan posko pengaduan di beberapa daerah, pencegahan 114 PMI non prosedural hingga pemantauan 263 jalur rawan penyelundupan imigran ilegal.
Melalui kolaborasi yang baik antara KP2MI dan jajaran di dalam Satgas P2MI Kemenko Polkam dalam mensosialisasikan Demas, Rinardi yakin pencegahan dan perlindungan pekerja migran akan lebih maksimal.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Leave a Reply