
Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom menyebutkan Keluarga Besar Putra dan Putri Polri (KBPPP) bisa menjadi kekuatan luar biasa untuk mengampanyekan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara masif.
“KBPPP punya potensi besar karena jaringannya kuat dan menyentuh akar masyarakat,” ujar Marthinus saat menerima audiensi Ketua Umum (Ketum) KBPPP beserta jajaran di Jakarta, Rabu (25/6), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Ia menilai peran aktif organisasi seperti KBPPP sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan pesan-pesan antinarkoba, terutama di lingkungan keluarga dan masyarakat luas.
Oleh karena itu, Kepala BNN menyambut baik niat KBPPP untuk kembali mengaktifkan kerja sama dengan BNN dan menyatakan bahwa kolaborasi tersebut sangat penting dalam penguatan pendekatan berbasis komunitas.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Ketum KBPPP Evita Nursanty menyampaikan komitmen KBPPP untuk kembali mengaktifkan kerja sama dengan BNN dalam program P4GN yang telah ditandatangani pada Mei 2022.
Ia menegaskan bahwa jaringan KBPPP yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dapat menjadi mitra strategis BNN dalam menyosialisasikan bahaya narkoba.
Pertemuan Kepala BNN bersama Ketum KBPPP itu menjadi ajang silaturahim sekaligus penyampaian undangan kepada Kepala BNN untuk hadir dalam kegiatan Program Kaderisasi Nasional KBPPP yang akan digelar pada Juli mendatang.
Evita menjelaskan program kaderisasi akan diikuti oleh 250 orang peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kegiatan kaderisasi menjadi bagian dari upaya KBPPP untuk memperkuat kapasitas generasi muda, khususnya putra-putri anggota Polri agar memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air serta kepedulian terhadap berbagai isu strategis bangsa, termasuk ancaman narkoba yang kian mengkhawatirkan.
Menurutnya, masalah narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, terutama bagi generasi muda. Untuk itu, ia menginginkan KBPPP tidak hanya hadir, tetapi juga berperan aktif sebagai mitra BNN di lapangan.
"Kami siap dilatih dan dibina agar bisa berkontribusi langsung dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba,” ujar Evita.
Dalam audiensi, Kepala BNN didampingi para deputi serta Kepala Biro Humas dan Protokol. Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan untuk memperkuat komunikasi antara kedua belah pihak serta merancang berbagai langkah konkret dalam mendukung pelaksanaan nota kesepahaman yang berlaku hingga 2027 mendatang.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) melalui sinergi nyata antara seluruh elemen bangsa.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Leave a Reply