
Indeks Reformasi Birokrasi BNN pada tahun 2024 meningkat cukup signifikan hingga mencapai angka 82,47.
Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan optimalisasi terhadap pengelolaan pengaduan masyarakat sebagai komitmen memperkuat reformasi birokrasi melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.
Inspektur Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus Inspektorat Utama BNN Anton Setiyawan mengungkapkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi BNN pada tahun 2024 meningkat cukup signifikan hingga mencapai angka 82,47, yang merupakan capaian tertinggi sejak 2016.
“Nilai tersebut menjadi bukti atas tingginya kepercayaan masyarakat terhadap BNN,” kata Anton, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Pada kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Pengaduan di lingkungan BNN, Jakarta, Rabu (18/6), Anton mengatakan bahwa Kepala BNN, dalam berbagai kesempatan, selalu mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat, salah satunya melalui respons cepat dan tepat terhadap setiap pengaduan.
Guna menjaga kepercayaan masyarakat tersebut, BNN mengundang Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rosikin untuk menambah informasi dan wawasan pegawai terkait dengan pengelolaan pengaduan di lingkungan BNN.
Dalam kesempatan tersebut, Rosikin memaparkan mengenai perubahan paradigma pelayanan publik yang bergeser dari institutional based (berbasis institusi) menjadi human-centered (berpusat pada manusia) hingga pembaruan aplikasi LAPOR!, yang merupakan aplikasi pengaduan nasional.
Berkaitan dengan pergeseran paradigma pelayanan publik, dia menjelaskan bahwa saat ini publik tidak lagi hanya sebagai objek layanan, tetapi menjadi subjek.
Dikatakan bahwa masyarakat saat ini diajak untuk aktif sebagai penerima layanan. Maka, disediakan berbagai kanal pengaduan seperti aplikasi LAPOR! dan forum konsultasi publik.
"Melalui LAPOR!, masyarakat memiliki akses langsung untuk menyampaikan keluhan, kritik, ataupun aspirasi terkait dengan layanan publik," tutur Rosikin.
Ia menilai aplikasi tersebut bukan sekadar media pelaporan, melainkan juga menjadi instrumen pengawasan sosial yang mendorong keterbukaan dan perbaikan berkelanjutan di tubuh birokrasi.
Dengan keterlibatan masyarakat, dia berharap dapat mendorong akselerasi dalam reformasi birokrasi dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik alias good government.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Leave a Reply